Widgetized Footer

Mar 30, 2007

Juragan Tembakau Diduga Dibunuh

BLITAR – Setelah digemparkan dengan kasus penculikan dan pembunuhan pelajar SMA, Kota Blitar kembali digemparkan kasus pembunuhan dengan korban seorang pemilik toko. Adalah Oh Siok Khwa,70, pemilik Toko Jaya di Jalan Anggrek Kota Blitar, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dalam tokonya.

Diduga kuat ia dibunuh seorang preman yang dalam kondisi mabuk mengutip uang sebagai jasa keamanan. Kasus ini kemudian ditangani Satuan Reskrim Polresta Blitar. Hingga tadi malam sekitar pukul 20.30 WIB, petugas masih melakukan olah tempat kejadian perkara. ”Kami masih menyelidiki kasus ini. Mudah-mudahan cepat terungkap,” kata Kasat Reskrim Polresta Blitar, AKP Hari Sutrisno kepada wartawan.

Kasus pembunuhan juragan tembakau tersebut, terkuak dari laporan Mustaqin,36, seorang tukang ojek yang mangkal di samping Toko Jaya. Ia melihat tubuh Oh, dalam kondisi meringkuk di dekat etalase berisi tembakau. Karena merasa curiga, Ia kemudian melaporkan kasus ini ke polisi yang biasanya bertugas di perempatan Jalan Kawi.

Kecurigaan Mustaqin benar adanya. Saat petugas datang sekitar pukul 18.45 WIB, tubuh juragan tembakau tersebut dalam kondisi tidak bernyawa. Pada bagian tengkuk terdapat luka lebam diduga bekas pukulan benda tumpul.

Dalam waktu singkat, toko yang menjual tembakau menjadi pusat perhatian sejumlah pengguna jalan maupun tetangga toko. Tim identifikasi Polresta Blitar diterjunkan guna olah tempat kejadian perkara (TKP).

Petugas kemudian mengumpulkan bekas-bekas seperti sidik jari yang menempel pada meja maupun kursi di dekat tubuh wanita tua itu. ”Selama saya mangkal di sini, Toko Jaya memang sering didatangi para preman. Tetapi saya tidak menyangka sampai terjadi seperti ini,” ungkap Mustaqin.

Setelah sekitar 1 jam melakukan olah TKP, jenazah wanita Oh kemudian dibawa ke RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar untuk diautopsi. Saat jenazah diangkat menuju ke rumah sakit, beberapa anggota keluarga yang belum pernah menikah itu, ikut menyaksikan. Jerit tangis mereka mengiringi kepergian ambulan yang membawa jenazah korban.

Menurut Oh Tjwan Dcie, adik korban, mengungkapkan, kakaknya sering menjadi sasaran pelaku pemerasan. Letak Toko Jaya yang relatif strategis dapat dengan mudah dijangkau para preman. Apalagi di dekat tokonya merupakan tempat mangkal anak-anak muda.

”Dulu dia juga pernah menjadi korban penganiayaan. Mungkin saja ada yang mabuk terus memeras dia hingga akhirnya terbunuh seperti itu. Sebagai keluarganya, saya berharap petugas mampu menangkap pelakunya,” katanya tadi malam.(edi purwanto)

0 komentar:

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

Hobi

  • Membaca
  • Menulis

Usai Deadline

Powered by Blogger.

Sinung Pangupo Jiwo

Blitar, Jawa Timur, Indonesia

Tulisan Lama

Search This Blog