Di tengah hiruk-pikuk kehidupan dan sejuta beban, mari rehat sejenak. Beningkan hati. Mari berpikiran positif. Jangan biarkan tubuh Anda ikut bergemuruh panasnya otak. Biarkan air wudu mendinginkan kepala hingga hati Anda tersentuh basahnya zikir. Semuanya biarkanlah waktu yang membuka tabir. Layaknya gemuruh gelombang samudera, biarkan aliran darah mengalir lancar. Rasakan denyutnya seperti gelombang samudera membuang sampah ke pantai. Pejamkan mata. Rasakan denyutnya hingga bulu kuduk merinding menyambut sang khalik merasuk ke dalam jiwa-jiwa. Mari berjalan laksana air mengalir di sela-sela bebatuan. Ada jalan di sana. Ada alur sungai yang menuntun kita. Biarkan dan ikuti air meliuk-liuk di sela bebatuan hidup. Memang ada ganjalan di sana. Tapi nikmatilah layaknya pemain kung fu melenturkan tubuh. Jalan terang terbentang di depan mata. Nikmatilah laksana engkau di tepi kolam. Berkaca pada kebeningan kolam. Melawan diri kenali was-was. Semua semakin keruh kala otak terpuruk di jurang frustrasi. Sering menangis sejatinya membuka diri. Ketenangan kolam tempat kita bercermin diri. Kawan, teman dan saudara adalah kolam yang memantulkan sikap dan tingkah kita sehari-hari. Mari rehat sejenak. Tenangkan hati dan berpikir positif. Rileks Mari perlahan menarik napas dan hembuskan beban berulang-ulang. Setiap beban ada jalan untuk berpulang. Buka indera kita satu per satu. Bila terhimpit beban jangan khawatir terjepit apalagi terkejut. Biarkan indera kita terbuka. Pikiran rileks menjaga keseimbangan. Hadapi dengan tegas laksana air bah turun dari bukit. Di sinilah idealisme bertemu realitas. Rileks kawan.
Jun 18, 2013
Home »
» Zikir, Pikir, dan Ukir
Zikir, Pikir, dan Ukir
Related Posts:
Pencerahan Dari Pinggir Jalan DhohoDengan uang kita bisa membeli buku, tetapi tidak ilmu pengetahuan. Dengan uang kita bisa membeli rumah bukan tempat tinggal. Dengan uang kita bisa mem… Read More
Ketika Petruk Kembali Fitri Dua puluh tahun yang silam, sebagai bagian anak-anak yang tumbuh dan besar di Pulau Jawa, pengaruh tokoh yang satu ini memang luar biasa. Kehadiranny… Read More
Salat Subuh Yuk Pagi nan hening. Lima menit kemudian puja dan puji berkumandang. Jarum jam berdentang. Gendang telinga serasa tertantang. Saat semua terlentang, suar… Read More
Salat Jumat Yuk Ketika khatib naik mimbar tidak boleh ada kata-kata protes. Perbincangan yang riuh rendah sontak senyap meski dari luar teras terdengar cekikikan bo… Read More
edipurwanto: Zikir, Pikir, dan Ukir edipurwanto: Zikir, Pikir, dan Ukir … Read More
Situs Tetangga
Hobi
- Membaca
- Menulis
Usai Deadline
Powered by Blogger.
0 komentar:
Post a Comment